Yogyakarta - Kementerian Kesehatan dan Tobacco Control Support Center Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia menggelar Indonesian Conference on Tobacco or Health pada 25-27 November 2016 di Ballroom Sheraton Mustika Hotel, Yogyakarta.
“Konferensi ini merupakan acara tahunan forum ilmiah untuk membahas seluruh aspek pengendalian konsumsi tembakau,” kata Wakil Ketua Panitia Theresia Sandra, Jumat, 27 November 2016.
Konferensi kali ini, ucap Sandra, mengambil tema “Suarakan Kebenaran Selamatkan Generasi Bangsa”. Menurut dia, industri rokok sebenarnya sudah melakukan penelitian tentang dampak rokok bagi kesehatan. Tapi, “Selama ini, mereka menutup kebenaran itu demi mencapai target pendapat dan pasar mereka.”
Dari tema inilah, panitia mengundang ratusan anak muda mengikuti konferensi ini. “Merekalah yang akan menyuarakan kebenaran tentang kejahatan industri tembakau,” ujarnya.
Selain itu, saat ini anak muda memiliki kepedulian besar terhadap pengendalian tembakau. “Dan ini akan menjadi barometer bagi seluruh komponen bangsa agar lebih serius mencari jalan untuk memecahkan masalah epidemi tembakau.”
Sandra menuturkan, dari acara ini, diharapkan timbul ide-ide baru melalui penelitian-penelitian yang akan membantu seluruh pemangku kepentingan untuk membuat aturan pengendalian konsumsi tembakau.
Dari buku Fakta Tembakau Indonesia, penerimaan cukai rokok pada 2013 sebesar 103,57 triliun. Jumlah ini hanya sepertiga dari beban ekonomi akibat tembakau pada tahun yang sama, yakni sebesar Rp 378,75 triliun.
Sumber: Tempo.com