Jakarta - Hasil penelitian menunjukkan anak yang tinggal dengan orang tua perokok akan lebih sering terpapar penyakit dibandingkan dengan anak-anak yang jarang terkena asap rokok.
Penelitian ini menunjukkan bahwa asap tembakau sangat mempengaruhi kesehatan anak. Penelitian ini membandingkan kesehatan anak-anak di bawah usia 15 yang orang tuanya perokok dengan anak-anak lain yang tidak terpapar asap rokok di rumah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap rokok meningkatkan frekuensi penyakit pada anak-anak. Para ahli kesehatan menyarankan agar orang tua berhenti merokok atau setidaknya menahan diri untuk tidak merokok di rumah.
Bahkan ketika orang tua merokok, tidak ada anak di dekatnyapun berbahaya. Kualitas udara dalam ruangan akan mengandung racun. Anak akan terpapar racun. Anak akan menghirup udara yang mengandung racun.
Jika anak sering sakit berarti meningkat pengeluaran. Ada biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat. Oleh karena itu, lebih baik menjadikan rumah sebagai zona bebas merokok, setidaknya demi kesehatan anak-anak.