JAKARTA - Ada lubang kecil di leher Zainudin. Suaranya pun terdengar seperti robot. Kanker pita suara akibat asap rokok membuat hidupnya tak lagi sama.
Zainudin menuturkan dirinya sebenarnya bukan perokok. Meski memang sekali dua kali dia pernah mengisap rokok untuk alasan pergaulan. Tapi asap rokok dengan semena-mena membuat hidupnya tak lagi sama, lantaran dia terkena kanker pita suara.
Zainudin mengaku sering berada di lingkungan yang penuh asap rokok. Selain itu, sejak kecil ia tinggal serumah dengan keluarga besarnya yang hampir semuanya merupakan perokok berat.
Pada tahun 1996 ia didiagnosis kanker pita suara. Setahun kemudian harus menjalani operasi pengangkatan pita suara serta jakun dan hampir seluruh organ yang ada di lehernya. Kini hanya tersisa lubang kecil di lehernya.
Hidung Zainudin sama sekali tidak berfungsi. Keluar masuknya udara pernapasan kini bisa langsung melalui lubang di lehernya. Lubang ini juga berfungsi sebagai pengasil bunyi-bunyian, meski suaranya sangat bergetar dan tak semerdu suara yang keluar dari pita suara.
Zainudin menuturkan ketika pertama kali tahu dirinya terkena kanker pita suara, dia langsung mencari aneka pengobatan alternatif. Saran dari tetangga maupun kerabat untuk berobat di pengobatan alternatif selalu dilakukannya.
"Saat itu, saya tidak langsung mencoba pengobatan medis melainkan pengobatan alternatif yang didapat dari tetangga atau orang lain," cerita Zainudin saat ditemui detikHealth di sela-sela seminar awam 'Yuk Peduli Kanker Kepala dan Leher' di Gedung Adhytama, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Bukannya menjadi lebih baik, kondisi Zainudin malah semakin parah hingga nyaris merenggut nyawanya karena kesulitan bernapas. Kondisi tersebut diakui oleh Zainudin akibat dari kurangnya informasi dan ketidaktahuan mengenai penyakit yang diderita olehnya
"Setelah kejadian itu, saya sempat dirawat lama tetapi karena kurang biaya saya minta pulang dulu karena dulu belum ada BPJS," lanjut bapak dua anak ini.
"Kanker yang ada di tubuh saya saat ini sudah dikontrol. Lalu untuk mengetahui kondisi, saya sekarang lebih sering sharing-sharing dengan dokter yang ada di komunitas," sambung Zainudin yang juga memiliki usaha mi ayam ini.
Zainudin merupakan bukti nyata ganasnya asap rokok. Karena itu Zainudin kerap menganjurkan para pelanggan mi ayamnya untuk berhenti merokok. Bahkan dia kerap menunjukkan lubang di lehernya untuk memberikan bukti.