JAKARTA - Rokok bukan hanya merusak kesehatan. Bahayanya bisa merusak kehidupan dan menghancurkan karier yang dibangun dengan susah payah.
Lantas, bagaimana cara rokok bisa menghancurkan karier seseorang? Dalam diskusi publik dan peluncuran policy paper bertema “Pengendalian Tembakau Menuju Generasi Muda Berkualitas” Pengamat Ekonomi, Faisal Basri membeberkan bagaimana cara rokok menghancurkan karier.
“Rokok sudah jelas merusak kesahatan. Pekerja yang sakit karena rokok tentu menghambat kariernya. Selain itu rokok juga menjadi pelarian bagi orang yang sedang bermasalah, termasuk karena pekerjaan, jadi mereka tidak menemukan solusi ketika dilanda masalah,” ucap Faisal di Museum Kebangkitan Nasional, di Jakarta.
Ia menambahkan, rokok menurunkan produktivitas kerja dan meningkatkan penyakit karena rokok. Kesadaran dari kelas menengah akan bahaya rokok itu kecil. Biasanya perokok adalah pemuda awal yang baru meniti karier, jadi karier mereka mudah sekali hancur padahal belum sampai di titik puncak.
Sementara itu, banyaknya orang-orang hebat, tokoh, atau pemimpin dunia yang merokok tidak bisa dijadikan alasan untuk menjadikan mereka contoh. Seperti Soekarno, Soeharto, Barack Obama, dan lain sebagainya.
“Anggapannya menjadi, seandainya mereka tidak merokok mungkin usia mereka lebih panjang. Selain itu mereka lebih mampuni dalam berkarier, dan dapat bekerja lebih baik lagi sebagai pemimpin,” tutupnya.