Surakarta
- Pemerintah Kota Surakarta menjadikan Kelurahan Mojosongo sebagai model kawasan dilarang merokok. Kampanye antirokok ini dilakukan hingga tingkat Rukun Tangga (RT).


"Sosialisasi terus kami lakukan dalam setahun terakhir," kata Lurah Mojosongo, Agus Triono, Jum'at 8 April 2016. Menurutnya, sosialisasi dilakukan dengan menggandeng pengurus RT serta karang taruna.

Pelaksanaan program antirokok itu dilakukan untuk menciptakan kawasan yang bersih dan sehat. "Program ini juga sebagai upaya menciptakan Mojosongo sebagai Kelurahan Layak Anak," katanya.

Salah satu hal yang dilakukan adalah memberikan larangan merokok dalam acara pertemuan, baik di kelurahan hingga arisan RT. Selain itu, semua area di kantor Kelurahan Mojosongo menjadi kawasan antirokok. "Termasuk tidak boleh ada puntung rokok maupun asbak," katanya.

Pihaknya juga meminta kepada warga di kelurahan tersebut untuk tidak merokok di dalam rumah. "Bahkan warga RW 23 membuat saung khusus untuk merokok," katanya. Hal itu dilakukan agar warganya tidak merokok di lingkungan tempat tinggal.

Saat ini Kelurahan Mojosongo juga tengah menggagas aturan baru yang berisi larangan pemasangan iklan rokok di kawasan itu. "Akan kami ajukan ke wali kota," katanya. Dia yakin pembersihan iklan rokok bisa menurunkan tingkat konsumsi rokok di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Sri Wahyuningsih menilai kelurahan tersebut sudah cukup berhasil menurunkan jumlah perokok. "Upaya ini melalui kerja keras mengingat Mojosongo merupakan kelurahan terluas di Surakarta," katanya.

Pihaknya berjanji akan melakukan penelitian untuk mengukur penurunan asap rokok serta peningkatan kualitas lingkungan di kawasan tersebut. "Program ini harus melalui evaluasi agar bisa diterapkan ke daerah lain," katanya.

Rencananya, April ini Kelurahan Mojosongo akan mewakili Surakarta dalam lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBL) tingkat nasional. Selain berhasil mengembangkan kawasan bebas rokok, kelurahan tersebut memiliki prestasi dalam menekan keberadaan jentik nyamuk demam berdarah.

Sumber