Jakarta - Pada 2007, Pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan larangan merokok di hampir semua ruang publik tertutup. Seperti kantor, pabrik, pub, restoran, dan stasiun kereta api. Satu dekade kemudian, kebijakan ini berhasil membuat jumlah perokok menurun sampai dua juta orang.
Dengan jumlah perokok yang ada, Cancer Research UK menyebutkan ini merupakan suatu prestasi besar. Tentu saja hal ini berdampak besar pada kesehatan publik.
"Selain mampu melindungi perokok pasif, kami juga melihat perubahan besar terhadap sikap publik terhadap rokok," kata Chief Executive Officer Cancer Research UK, Sir Harpal Kumar.
Menurutnya, kini banyak orang menganggap merokok tidak lagi diterima secara sosial. "Kami harap hal ini membuat sedikit anak muda yang kecanduan rokok," tambahnya mengutip Independent, Selasa (4/7/2017).
Berdasarkan data statistik Cancer Research UK, terjadi penurunan jumlah perokok dewasa hampir 20 persen. Pada 2007 ada 10,2 juta perokok, lalu pada 2016 menjadi 8,3 juta perokok. Kemudian remaja yang merokok usia 16-24 juga menurun.
Sumber: Liputan6.com