JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian (P2) Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan, DR. dr. Fidiansjah, Sp. KJ, MPH, meminta masyarakat menyadari bahwa contoh narkoba yang paling sederhana ialah rokok. Sebab, rokok mengandung zat adiktif.
“Jadi jangan pisahkan dengan definisi yang disebut dengan narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya (Napza). Artinya, ini sudah juga menjaring, ada zat adiktif yang tersebar di masyarakat. Kadang-kadang seolah-olah ini bukan narkotika, bukan psikotropika. Betul. Tapi ini zat adiktif,” jelas Fidiansjah di Gedung Indosat Ooredoo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2016).
Dampak penyalahgunaan narkoba pada lingkungan sekitar sangat mudah ditemukan. Orang yang terus menerus terpapar asap rokok bisa menjadi perokok pasif.
Perilaku merokok juga sangat mudah dicontoh, terutama di lingkungan keluarga. Banyak orang tua yang tidak menyadari telah menjadi role model bagi anaknya dalam menggunakan salah satu contoh Napza itu.
“Model itu dilihat, dirasakan, didengar. Sebagai orang tua suatu saat jadi perangsang untuk dia (anak) sendiri menggunakan pola yang sama dengan bagaimana role model memberikan contoh pada anak-anak,” jelas Fidiansjah.
Jangankan dari keluarga, kata Fidiansjah, perilaku merokok bisa sangat mudah dicontoh dari lingkungan luar. Fidiansjah tak heran jika anak SD, bahkan balita, sudah bisa dikategorikan sebagai pengguna Napza.
“Tidak ada role model saja, anak-anak yang berada dalam kondisi kebimbangan lalu mendapatkan grup (pecandu Napza), dia bisa mudah berteman,” ucap Fidiansjah.
Sumber: Metrotvnews.com