JEMBER
– Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS), sekitar 150 massa yang mengatasnamakan Aliansi Kesehatan Jember, menggelar aksi penukaran tiga batang rokok dengan sekotak susu cair, di pusat-pusat keramaian, seperti Alun-alun, terminal dan stasiun.

“Targetnya agar generasi muda kita terbebas dari iklan rokok dan paparan asap rokok,” kata Koordinator Aksi, Rizaldi Yudistira, di Alun-alun Jember, Senin (30/5/2016) pagi.

Menurutnya, sasaran industry rokok adalah remaja dan anak-anak. Sehingga kedua kelompok masyarakat ini menjadi paling rentan terdampak efek negativ yang ditimbulkan asap rokok.

“Oleh karena itu kami juga mendesak kepada Presiden Jokowi untuk menandatangani treaty Frame Work on Tobacco Control (FCTC), atau konvensi internasional yang mengendalikan tembakau. Sebab dari Negara di Asean hanya Indonesia yang belum meratifikasinya,” jelasnya.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (BEM FKM) Universitas Jember ini, menampik anggapan jika aksi kampanye anti tembakaunya tersebut akan membunuh sektor produksi tembakau yang banyak digeluti oleh petani Indonesia.

Karena menurut dia, FCTC itu hanya mengatur serta mengendalikan distribusi dan penggunaan produk tembakau bukan melarang atau membunuh sektor tembakau.

“Misalnya tentang pengaturan kawasan tanpa rokok (KTR), membebaskan iklan rokok, serta meninggikan harga jual rokok, sehingga tak bisa dijangkau oleh anak-anak dan kaum muda,” tandasnya.

Rizaldi menambahkan, aksi ini akan diselenggarakan selama tiga hari, sejak Minggu (29/5/2016) kemarin, hingga puncak peringatan HTTS sedunia, yaitu Selasa 31 Mei besok.

Sumber