Jakarta - Sebuah petisi di laman Change.org yang mendesak Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk mencabut penghargaan atas cukai rokok diserahkan secara langsung hari ini. Petisi yang dibuat oleh kelompok masyarakat sipil yang menamakan diri Koalisi Rakyat Bersatu Menolak Kebohongan Industri Rokok (KRB MKIR) tersebut sudah didukung oleh hampir 20 ribu tandatangan warga.
Mereka mendesak dicabutnya penghargaan yang diberikan Menkeu kepada empat industri rokok pada Hari Kepabean Internasional ke 64 di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dr.Kartono Mohamad, Ketua KRB MKIR mengatakan bahwa pemberian penghargaan atas cukai akan memicu meningkatnya produksi dan semangat penjualan rokok, benda adiktif, dan ini bertentangan dengan semangat membangun Indonesia sebagai bangsa yang sehat. Cukai di Indonesia hanya dikenakan pada sejumlah produk seperti; rokok dan minuman beralkohol.
"Dikenakannya cukai, karena konsumsi produk tersebut merugikan pengguna dan lingkungannya sehingga harus dibatasi. Saat ini, penerimaan cukai rokok dipacu setinggi-tingginya melalui penjualan batang rokok sebanyak-banyaknya," jelas Kartono.
Sementara, Sekjen Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) Hery Chariansyah menilai, dengan mengandalkan cukai rokok sebagai penerimaan dan pembangunan negara menunjukkan Indonesia darurat untuk mengkapasitasi kemampuan pemerintah dalam menggali potensi lain penerimaan Negara.
"Di samping puluhan ribu suara dukungan pada petisi online Change.org, ada ratusan pernyataan tertulis publik secara offline mengecam pemberian penghargaan pada industri rokok tersebut," tandas Hery.
Dalam sambutannya saat menerima petisi Menkeu Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa penghargaan ini bukan karena sumbangan cukainya, tetapi karena kepatuhan industri rokok dalam pembayaran cukai.
“Saya menerima petisi ini. Saya mengusulkan kepada kelompok anti rokok supaya mengajukan usulan perubahan UU Cukai kepada Mahkamah Konstitusi. Mengenai penghargaan kepada industri rokok, sebenarnya bukan karena sumbangan cukai, tetapi karena kepatuhan industri rokok dalam hal pembayaran cukai," terang Bambang.
Sebelum penyerahan petisi kepada Menkeu, koalisi mengadakan acara konferensi pers yang dihadiri oleh narasumber antara lain Tulus Abadi (Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), Abdillah Ahsan (Lembaga Demografi UI), Hery Chariansyah (Direktur RAYA Indonesia) dan Dr.Kartono Mohamad (Ketua TCSC/Ketua KRB-MKIR).