Data BPS Provinsi Jambi menunjukkan bahwa rokok masih menjadi penyumbang kemiskinan di Jambi.
"Ini menunjukkan bahwa rokok masih menjadi musuh utama kemiskinan dan inflasi yang terjadi di Jambi," kata Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiwan. Senin (2/10).
Ia mengatakan rokok masuk dalam 10 besar komoditi penyumbang kemiskinan bahkan rokok menjadi urutan kedua setelah beras di mana rokok menyumbangkan kemiskinan di kota sebesar 13.50 persen dan di desa sebesar 11. 90 persen.
"Untuk masalah rokok ini memang Pemda tidak memiliki kebijakan namun ini terkait dengan Bea Cukai,"katanya.
Dikatakan Dadang baik di kota maupun di desa rokok masuk ke dalam penyumbang Kemiskinan,"rokok pun bisa di bilang masuk kedalam kehidupan masyarakat dari golongan manapun miskin dan kaya sekalipun,"ujarnya
Ia menambahkan bahwa rokok tidak bisa dihentikan begitu saja sebab dari pabrik dan perusahaan rokok ini mampu menampung tenaga kerja yang besar.
Sumber: Tribun Jambi