BEKASI
- Mendeklarasikan sekolahnya sebagai kawasan tanpa rokok, seluruh siswa SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat melakukan berbagai aksi kreatif menolak menjadi target Industri Rokok. Aksi kreatif yang diikuti 1.312 siswa ini berupa drama teatrikal mengenai akibat rokok bagi anak dan melakukan formasi baris berbaris “tolak jadi target”.

“Dunia pendidikan itu tidak boleh terkontaminasi dengan peredaran rokok, iklan rokok terlebih penggunaan rokok di sekolah. Kegiatan siswa ini menyentuh dan bermakna sekali dan saya memutuskan langsung berhenti merokok setelah 32 tahun,” ungkap kepala sekolah SMP N 4  Heri dalam siaran pers Lentera Anak, Kamis (8/12/2016).

Selain melakukan aksi kreatif, siswa siswi SMP N 4 Bekasi juga berkeliling ke warga sekitar sekolah, meminta dukungan untuk membebaskan sekolahnya dari peredaran rokok dan iklan rokok yang dipasang disekitar sekolah mereka.

Monica, ketua panitia aksi kreatif “tolak jadi target” mengaku bangga sekolahnya menjadi satu dari 10 pelopor sekolah sebagai kawasan tanpa rokok di Kota Bekasi. “saya senang dengan kegiatan ini, banyak teman-teman sadar bahaya rokok bahkan kepala sekolah kami ikut berhenti merokok”.

Pada hari yang sama, SMA N 1 Tangerang Selatan juga melakukan aksi kreatif tolak jadi target dan penggalangan dukungan sekolah sebagai kawasan tanpa rokok. Sebanyak 1.096 siswa terlibat dalam kegiatan yang digelar hingga esok hari ini.

Kegiatan ini dibuka dengan pematahan replika rokok oleh kepala sekolah, Sujana, dilanjutkan dengan lomba futsal, catur, rubik dan tenis meja. Juga disediakan “photo booth” untuk siswa mengkampanyekan diri tolak jadi target.

Siswa SMA N 1 Tangerang Selatan ini juga berkeliling ke masyarakat sekitar sekolah meminta dukungan membebaskan sekolahnya dari penjualan dan iklan rokok yang ditujukan kepada anak sekolah. M. Alfaraidza Azhari ketua panitia kegiatan “Nge HITS tanpa rokok” mengajak teman temannya menjauhi rokok dan tidak terbujuk rayuan iklan rokok, ia menyerukan “kita bisa keren tanpa rokok, Ayo berubah!”.

Sumber: Erabaru.net