BOGOR -
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menghadiri pertemuan internasional The 47th Union World Conference on Lung Health di Liverpool Inggris pada 27-28 Oktober 2016. Dalam pertemuan ini, pemkot akan membahas kebijakan terkait pengawasan penggunaan tembakau. Kota Bogor diundang karena sudah menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan telah mendapat prestasi mengendalikan tembakau.

The 47th Union World Conference on Lung Health adalah pertemuan internasional terbesar yang akan dihadiri 5.000 peserta dari berbagai negara dan lembaga internasional. Para peserta adalah dokter dan tenaga kesehatan masyarakat, manajer program kesehatan, peneliti, advokat dan wali kota atau pembuat kebijakan. Mereka yang hadir memegang peranan penting memutus mata rantai penyakit paru-paru.

“Pengawasan tembakau di dunia memerlukan upaya terkoordinasi untuk menghadapi resistensi industri tembakau yang kuat,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Rabu (26/10).

Berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bogor Tahun 2015, terjadi penurunan Partikel Molukuler 2.5 (PM2.5) dalam udara di Kota Bogor. Rata-rata angka PM2.5 pada tahun 2009 sebesar 150ug per m3. Sementara pada 2015 rata-rata PM2.5 menurun sebesar 72ug per m3 menjadi 72ug per m3. Pada beberapa tempat hiburan angka PM2.5 menurun signifikan dari 1.000ug per m3 menjadi 60ug per m3. "Artinya, terdapat perbaikan kualitas udara yang signifikan sejak diberlakukannya Perda KTR 12 pada tahun 2009," kata Bima.

Selain itu, Pemkot Bogor memenuhi undangan dari Dr. Stuart Gietel-Basten, Associate Professor of Social Policy and Departmental Convenor of Graduate Research Students, Department of Social Policy, University of Oxford. Bima akan menjadi pembicara utama pada seminar Poverty Measurement, Poverty Alleviation and the Bogor Demographic Bonus di Oxford University Trinity College.

Seminar ini merupakan lanjutan workshop Pengukuran Kemiskinan Kota Bogor yang dilakukan mahasiswa/peneliti dari Universitas Oxford pada Agustus 2016 lalu di Kota Bogor. Kesempatan seminar ini merupakan bagian kerja sama yang dibangun Pemerintah Kota Bogor dengan Universitas Oxford dalam penanggulangan kemiskinan di Kota Bogor.

Bima juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London. Dalam pertemuan akan ditandatangani memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Bogor dengan PPI London tentang Program Pengembangan Dan Pembangunan Kota Bogor. Kesepakatan membahas kajian di bidang transportasi, kebersihan, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH), membantu promosi perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, dan program magang.

Sumber: Berita Satu