Penjelasan:

Bebaskan sekolah dari iklan rokok merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan lingkungan sekolah yang sehat tanpa iklan rokok. Kenapa iklan rokok? Dari pemantauan yang dilakukan oleh Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Yayasan Lentera Anak (YLA) dan Smoke Free Agents (SFA) di lima kota di Indonesia, 85% sekolah dikelilingi iklan rokok. Lebih lanjut laporan US Surgeon General menyatakan, iklan rokok dibuat untuk mendorong anak dan remaja mencoba rokok. Selain itu, di ASEAN, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang masih membolehkan iklan rokok. Kegiatan ini merupakan bentuk perlawanan anak muda menolak menjadi target industri rokok. Kegiatan dilakukan oleh siswa sekolah yang bersangkutan.

Persiapan:

  • Jumlah tim: ± 15 orang
  • Waktu yang diperlukan: ± 1 bulan
  • Perlengkapan: surat, materi,

Aksi:

  • Diskusi: Bentuk tim dan tentukan pembagian tugas (Pengurus Osis/ Pengawas sKTR). Siapkan bahan diskusi untuk menyatukan visi dan misi. Tentukan juga target dan sasaran.
  • Monitoring: Lakukan monitoring (pendataan) warung yang mempunyai iklan rokok di sekitar sekolahmu
  • Kolaborasi: Berkolaborasi dengan pihak lain (Satpol PP, Kelurahan, Kecamatan, Dinas Pendidikan)
  • Tindak Lanjut: Siapkan siaran pers, siapkan juru bicara, cetak spanduk pengganti, cetak media KIE
  • Rangkaian kegiatan:
    1. Edukasi #TolakJadiTarget
      • Koordinasikan dengan Guru/ Pembina Osis terkait edukasi
      • Tetapkan pembagian tugas tim (pembuatan materi edukasi, tentukan games, dll)
      • Tetapkan metode penyampaian materi, siapkan ice breaking. Lakukan dengan menyenangkan!
    2. Aksi kreatif #TolakJadiTarget: Kegiatan yang dilakukan dengan berbagai macam aksi dengan tema #TolakJadiTarget, dimana kegiatan ini merupakan wujud komitmen dan menyuarakan aspirasi. Contoh aksi:
      • Lomba poster, lomba mading, lomba fotografi, turnamen olahraga (futsal, basket), drama teatrikal, tarian daerah, pawai keliling sekitar sekolah. Pilih aksi yang paling mungkin untuk dilakukan.
    3. Deklarasi Sekolah sebagai Kawasan Tanpa Rokok :
      1. Pembacaan dilakukan oleh siswa
      2. Wujud komitmen akan sekolah sebagai kawasan tanpa rokokmerupakan komitmen sekolah dengan memasang tanda “SEKOLAH KAWASAN TANPA ROKOK” di berbagai tempat strategis di lingkungan sekolah.
      3. Pengumpulan tandatangan dari unsur sekolah di papan dukungan
    4. Menggalang Dukungan Masyarakat. Tujuannya untuk mengumpulkan simpatik dari masyarakat agar turut bersama mendukung Sekolah sebagai Kawasan Tanpa Rokok
      • Menyiapkan papan dukungan, spidol kecil, dan ucapan terima kasih (dalam bentuk selembar kertas yang dibentuk unik
      • Menentukan hari dan jam
      • Membentuk kepanitiaan (juru bicara, yang membawa papan, membuat ucapan terima kasih
      • Izin kepada RT/RW sampaikan bahwa akan menggalang dukungan masyarakat
    5. Berkoordinasi dan meminta dukungan kepada RT/ RW/ Lurah/ Camat/ pengambil kebijakan untuk mendukung agar sekolah dan sekitarnya bebas dari iklan rokok. Sampaikan maksud dan tujuan dengan singkat dan jelas. (lakukan Step Aksi Noise to Voice pada halaman ini: link)
    6. Mengganti spanduk rokok dengan spanduk pengganti.
      • pendekatan ke warung-warung yang mempunyai spanduk rokok
      • tentukan hari yang telah disepakati untuk mengganti spanduk
      • koordinasikan lagi dengan RT/ RW/ Lurah/ Camat perihal penggantian spanduk agar satpol PP juga hadir saat hari penggantian
      • Aksi: ganti spanduk

 

 

 

 

Sebarkan:

  • Sebarkan dokumentasi dan link berita aksimu di media sosialmu dengan menggunakan hashtag #FCTCuntukIndonesia, mention juga fanpage FCTC untuk Indonesia.
  • Sebarkan juga siaran pers ke media online dan media konvensional.

Note: Jika kamu membutuhkan bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi admin.